"Ma...aku pengin muntah"
(kata Saka tengah malam tadi, sekitar jam 02 dini hari)
Mama segera bangun dan menggendongnya ke kamar mandi, Saka muntah. Awalnya tidak seberapa banyak, tapi mama mulai khawatir ketika Saka mengatakan perutnya sakit dan pengin pup..aduuh si kecilku, mukanya pucat menahan sakit.
Satu kali, dua kali, dan yang ke tiga kalinya Saka sudah merasa capek harus bolak-balik ke kamar kecil. "Ma, aku mau pup, tapi disini aja (di kasur)." Mama hanya tersenyum geli...Enggak papa Saka, yang penting sakit di perut Saka segera sembuh. Saka tertidur ketika mama membersihkan kotoran di tubuh Saka, untungnya waktu terbangun tadi mama sudah memberi Saka obat.
Tadinya, ketika mendapati Saka muntah dan sakit perut, mama sibuk berpikir, apa yang sudah dimakan Saka dari pagi sampai malam hari? Tapi mama tersadar, buat apa mama memikirkan yang lalu, kenapa tidak berdoa aja. Dan besok lebih hati-hati memilihkan makanan untuk Saka, Mas Saga dan Mbak Sisca juga untuk bapak dan mama
Sambil berdoa, mama urut perutnya dengan minyak, pijit kakinya pelan-pelan sampai akhirnya Saka tertidur pulas hingga pagi harinya. Alhamdulillah, ketika bangun..Saka sudah bisa tersenyum. Hilang pucat di wajahnya, masih agak kuyu, tapi sudah bisa bermain seperti biasa.
Terima kasih ya Allah...Saka sudah sembuh kembali
(kata Saka tengah malam tadi, sekitar jam 02 dini hari)
Mama segera bangun dan menggendongnya ke kamar mandi, Saka muntah. Awalnya tidak seberapa banyak, tapi mama mulai khawatir ketika Saka mengatakan perutnya sakit dan pengin pup..aduuh si kecilku, mukanya pucat menahan sakit.
Satu kali, dua kali, dan yang ke tiga kalinya Saka sudah merasa capek harus bolak-balik ke kamar kecil. "Ma, aku mau pup, tapi disini aja (di kasur)." Mama hanya tersenyum geli...Enggak papa Saka, yang penting sakit di perut Saka segera sembuh. Saka tertidur ketika mama membersihkan kotoran di tubuh Saka, untungnya waktu terbangun tadi mama sudah memberi Saka obat.
Tadinya, ketika mendapati Saka muntah dan sakit perut, mama sibuk berpikir, apa yang sudah dimakan Saka dari pagi sampai malam hari? Tapi mama tersadar, buat apa mama memikirkan yang lalu, kenapa tidak berdoa aja. Dan besok lebih hati-hati memilihkan makanan untuk Saka, Mas Saga dan Mbak Sisca juga untuk bapak dan mama
Sambil berdoa, mama urut perutnya dengan minyak, pijit kakinya pelan-pelan sampai akhirnya Saka tertidur pulas hingga pagi harinya. Alhamdulillah, ketika bangun..Saka sudah bisa tersenyum. Hilang pucat di wajahnya, masih agak kuyu, tapi sudah bisa bermain seperti biasa.
Terima kasih ya Allah...Saka sudah sembuh kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar