Kamis, Agustus 28

Son of San


Tahu gak apa itu son of san? cowok-cowoknya embah kakung Sanusi, kata Saga. Hari Rabu tanggal 27 Agustus kemarin bapak ada meeting di Jakarta, walaupun waktunya sempit, bapak menyempatkan diri untuk melepas rindu dan menginap di rumah pakdhe Eko di Bintaro untuk bertemu dengan Pakdhe Eko, Budhe Atik, Mas Sony, Mas Bagas, Om Heru, Tante Nina, Dhe Rekel dan Om Imung (jangan bilang-bilang ya, padahal selain melepas rindu, bapak juga punya maksud dan tujuan yang lain, yaitu minta tolong budhe Atik dan Tante Nina untuk membelikan PSP untuk Saga dan Saka di Bintaro Plaza langganannya tante Nina, jadinya bapak sekalian ambil PSP-nya he he he) Pakdhe Eko-Bapak Nusi-Om Heru-Tante Indah dan Om Imung adalah anak-anaknya embah kakung dan embah uti Ungaran. Sayangnya tante Indah enggak bisa ikut ngumpul karena tante Indah tinggalnya di Denpasar. Oh iya, urutan fotonya itu dari kiri, Pakdhe Eko, Bapak, Om Heru dan Om Imung..hi hi hi bapak paling mungil ya??? Maaf ya, fotonya agak seksi, soalnya mereka lagi santai jadi pake celana pendek...Ya udah deh...puas-puasin deh kangen-kangenannya, seperti kangennya kita menyambut Ramadhan ya???

Rabu, Agustus 27

Kangen Embah Uti


Menjelang bulan suci Romadhon seperti ini, biasanya yang paling dikangeni mama adalah pulang ke rumah embah yang sejuk, nyaman, dan asri. Enak sekali untuk merefleksikan diri dan beribadah dengan tenang...sangat ni'mat. Apalagi rumah embah dilengkapi mushola yang bisa menampung sekitar 75 orang, jadi kalo sholat tarawih kita tinggal jalan ke samping rumah.


Kalo anak-anak embah sudah pulang semua, wah..makan sahur enggak terasa ngantuk, rame sekali.
Seperti tahun ini, rasa kangen mama terhadap embah uti seperti sudah tidak bisa terbendung, lebih terasa lagi 2 tahun belakangan ini yaitu sejak embah kakung meninggal. Mama sedih, embah uti pasti sangat kesepian, makan sahur sendiri, buka puasa sendiri, I'tikaf sendiri...paling-paling sholat subuh, sholat maghrib, sholat isya' dan sholat tarawih yang agak rame karena banyak orang datang untuk sholat berjama'ah di mushola.
Anak embah ada 8, mama adalah anak yang ke 6, tinggal di Surabaya. 7 anak embah yang lain, tinggalnya di Jakarta. Semua sudah memberi tawaran ke embah uti untuk tinggal bersama, tetapi embah selalu menolak dengan alasan embah ingin beribadah dengan khusyuk. Kalo harus tinggal dengan anak dan cucu, pasti ibadahnya akan terganggu.
Embah uti memang pantas menjadi teladan untuk anak-anaknya, kami menjadi seperti sekarang ini, karena diiringi doa tulus dari embah uti. Tidak putus-putusnya beliau mendoakan kami. Dari dulu, embah uti selalu bangun tengah malam untuk sholat, membaca ayat suci Al Qur'an atau membisikan doa-doa ditelinga kami, demi kebaikan kami.
Rosulullah saw bersabda : Orang yang harus kita pergauli dengan baik adalah, ibu, kemudian ibu, lalu ibu baru ayahmu (kurang lebih seperti itu)...Mudah-mudahan ibu tidak kecewa terhadap kami. Ibu, kadang-kadang kami membuat air matamu menetes, sungguh kami sangat durhaka, membuatmu bersedih...Ampuni kami ibu..Ampuni kami Ya Allah..Astaghfirullah!!!
Sama seperti tertulis di blog keluarga kami http://www.keluargapakrasman.blogspot.com
jangan lupa dikunjungi juga yach!!

Sabtu, Agustus 23

Marhaban Yaa Ramadhan 1429 H


(terima kasih bunda Keola dan Naima, mama ikutan pajang gambarnya....!!)
"Allahumma baarik lanaa fi Sya'ban Wa Ballighnaa Ramadhaan" Amiin
Ya Allah berkahilah hidup kami di bulan sya'ban dan sampaikan usia kami ke bulan Ramadhan..Amiin

Jumat, Agustus 22

Pantai Bali





Foto-foto itu diambil ketika kami berlibur ke Bali, satu tahun yang lalu. Karena waktu berlibur ke Bali bulan Juli kemarin kamera mama tertinggal di rumah teman mama di Negara, jadi tidak ada foto-foto. Foto paling atas adalah ketika kami di pantai yang letaknya persis di belakang mall discovery, rangkaian dari pantai kuta menuju ke pantai tuban (yang banyak pengunjung saat menjelang sunset). Dibawahnya adalah waktu kami ke pantai di dreamland yang baru pernah kami kunjungi karena memang baru dibangun dan belum selesai dengan sempurna, dari tempat parkir kami masih harus jalan menurun yang lumayan jauh, hebatnya sisca dan saga kuat dan tidak mengeluh sama sekali, foto dibawahnya lagi adalah waktu kami di Pantai Kuta, biasanya disana kami senang bermain pasir dan ombak, foto yang ke empat adalah foto di pantai nusa dua, disinilah tempat favorit Sisca, Saga dan Saka untuk berenang karena pantainya sangat jernih dan bisa melihat dasar laut yang sangat indah, foto yang terakhir adalah ketika kami di Sanur untuk melihat sunrise, selain menyaksikan sunrise biasanya kami senang disana untuk bermain kano.
Semua pantai di Bali mempunyai keindahan yang berbeda-beda ciri khasnya. Setiap mama mengajak Sisca, Saga dan Saka ke sana, mama selalu mengatakan bahwa keindahan ini diberikan oleh Allah swt semata-mata supaya manusia bersyukur kepadaNya. Ironisnya kebanyakan pengunjung di sana sepertinya menganggap bahwa keindahan itu adalah suatu kebetulan, kebetulan bahwa pantai yang indah letaknya di Pulau Bali. Mereka mengagumi, tanpa memikirkan bahwa dibalik semua ini, Allah mempunyai maksud supaya manusia bisa memanfaatkan semuanya dengan baik, tidak untuk bermaksiat kepadaNya. Sisca, Saga dan Saka selalu melontarkan pertanyaan yang membuat mama bangga, intinya mereka mengerti bahwa tanpa kasih sayang dari Allah swt, ini semua tidak akan pernah ada...Alhamdulillah

Untuk Sisca

Tadinya mama mau taruh film untuk sisca disini tentang putri duyung yang mama ambil dari photobucket, tapi kok kegedean..jadinya mama taruh di blognya mbak sisca
(http://www.indahnyahari-hariku.blogspot.com)..kalo ada yang berminat lihat di sana yach!!

Jumat, Agustus 15

Kangen embah kakung...


Beberapa hari yang lalu, Saga minta mama untuk membuatkan telor tipis-tipis yang didalamnya diisi nasi putih. Sambil membuatkan telor untuk Saga, telinga mama menangkap siaran TV yang acaranya waktu itu adalah Missing Lyrics dengan bintang tamu Nina Tamam, deg! tiba-tiba ada lantunan................
"Dimana..........
Akan kucari..............
Aku menangis....... seoraaaang... diri..
..........................................................................
Untuuuk...ayah tercinta
akuuuu...ingin berjumpa
walau hanya dalam.....miiiim..piiii"
hik hik...sudah pasti pipi mama basah, sambil istighfar "Astaghfirullah", dada mama sesak, kangeen banget..
Bapak, Sisca, Saga, dan Saka sudah tahu banget, mama selalu nangis kalau mendengar lagunya pakdhe Rinto Harahap yang berjudul "Ayah" itu....mama cuma bisa berdoa :
"Allahummaghfirlii wa lii waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaani soghiiro" Amiin

Kamis, Agustus 7

Calon IT-Manager

Mama sudah menulis tentang Mbak Sisca dan Dhe Saka, gak mungkin mama melupakan Mas Saga...
Mama mau menuliskan tentang Saga yang hobinya menurun dari mama, "Utak-atik Komputer"!!!!
Kadang-kadang mama sendiri heran, kok Saga bisa ya..seperti misalnya dari yang paling sederhana : cari-cari file sendiri, ganti wallpaper, copy games, copy-paste dokumen, rename file, copy dari file mama ke user yang lain, create user, utak-atik control panel, cari situs di internet (sejauh ini masih didampingi mama untuk yang satu ini) juga meng-copy games dengan flashdisk dari laptop Saga dipindah ke komputer temannya atau sebaliknya, dan semuanya dia pelajari sendiri alias "AUTODIDAK"
Mama melihat semuanya dengan takjub, memang kelihatannya biasa tapi buat mama semua itu luar biasa . Bahkan kadang-kadang ada yang Saga bisa kerjakan tapi mama tidak bisa karena belum mencobanya. Contohnya waktu Saga mau copy file dari linux ke windows (laptop kami berisi 2 program, linux dan windows), mama bilang "enggak bisa mas...." (tanpa dicoba dulu), tapi Saga tidak mau menyerah begitu saja, dia mencoba sendiri dan...ternyata bisa!!! Hebat ya Saga....(atau..mama yang kurang berusaha..hi hi hi)



Minggu, Agustus 3

Sisca...10 tahun sudah

Panjang umurnya,
banyak berdoa,
jangan lupa rajin ibadahnya,
dan belajarnya,
sayang (kami) seee muuu aaa....
(bacanya sambil menyanyikan lagu "Panjang Umurnya")

Hari ini, 02 Agustus 2008...Sisca tepat berusia 10 tahun, sudah besar ya? Artinya, Sisca sudah harus lebih bertanggung jawab, terutama kepada Allah swt, itu yang selalu mama katakan padanya. Bahwa di usianya yang ke 10 nanti, Sisca sudah tidak boleh meninggalkan sholat fardlunya yang 5 waktu. Kalau Sisca meninggalkan yang lima itu, mama-lah yang harus memberikan peringatan sedikit keras agar Sisca tahu betapa meninggalkannya adalah dosa besar bagi kita umat-Nya. Tapi mama yakin, bahwa Sisca sudah tahu apa tanggung jawab dan kewajiban Sisca sebagai umat-Nya juga sebagai anak bapak dan mama...

Sisca, kata Pakdhe Aris(toteles) : Keberhasilan bukanlah sebuah perbuatan melainkan kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang....../Sisca punya pakdhe, namanya Pakdhe Aris. Tapi bukan pakdhe yang ini lho!/

OK dear...There is a will...There is way!!!!


Jumat, Agustus 1

Saka-ku sakit

"Ma...aku pengin muntah"
(kata Saka tengah malam tadi, sekitar jam 02 dini hari)
Mama segera bangun dan menggendongnya ke kamar mandi, Saka muntah. Awalnya tidak seberapa banyak, tapi mama mulai khawatir ketika Saka mengatakan perutnya sakit dan pengin pup..aduuh si kecilku, mukanya pucat menahan sakit.
Satu kali, dua kali, dan yang ke tiga kalinya Saka sudah merasa capek harus bolak-balik ke kamar kecil. "Ma, aku mau pup, tapi disini aja (di kasur)." Mama hanya tersenyum geli...Enggak papa Saka, yang penting sakit di perut Saka segera sembuh. Saka tertidur ketika mama membersihkan kotoran di tubuh Saka, untungnya waktu terbangun tadi mama sudah memberi Saka obat.
Tadinya, ketika mendapati Saka muntah dan sakit perut, mama sibuk berpikir, apa yang sudah dimakan Saka dari pagi sampai malam hari? Tapi mama tersadar, buat apa mama memikirkan yang lalu, kenapa tidak berdoa aja. Dan besok lebih hati-hati memilihkan makanan untuk Saka, Mas Saga dan Mbak Sisca juga untuk bapak dan mama
Sambil berdoa, mama urut perutnya dengan minyak, pijit kakinya pelan-pelan sampai akhirnya Saka tertidur pulas hingga pagi harinya. Alhamdulillah, ketika bangun..Saka sudah bisa tersenyum. Hilang pucat di wajahnya, masih agak kuyu, tapi sudah bisa bermain seperti biasa.
Terima kasih ya Allah...Saka sudah sembuh kembali