Minggu, November 30

Saka dan Embah Kakung



Akhir-akhir ini, mama lebih seneng nulis tentang embah di blog ini...karena memang belakangan ini, kasih sayang dari Allah swt kepada ibu/embah uti sungguh besar. Ujian demi ujian beliau lewati dan Alhamdulillah, ibu/embah uti sangat tegar.
Sepulang kami dari rumah embah kemarin, dua minggu kemudian ada kabar, embah uti masuk rumah sakit karena pinggangnya terkilir waktu embah lagi mau mindahin pot bunga ke tempat yang tinggi (karena daunnya sudah panjang, kalo ditaruh di tempat tinggi jadi lebih cantik, padahal pot bunganya gede banget lho!, ada-ada aja si embah). Akhirnya mama memutuskan untuk pulang lagi, tapi kali ini hanya berdua sama Saka, naik kereta..(pengalaman kedua Saka naik kereta nih, biasanya kami selalu bepergian bareng-bareng naik mobil, dulu pernah naik kereta tapi Saka masih keciiil). Alhamdulillah, sekarang embah uti sudah sehat, malah udah ada di Jakarta karena lagi nemenin embak ila dan lyra (sepupu sissagsak) yang lagi ditinggal pergi ibadah haji sama budhe dan pakdhe ke tanah suci..(alhamdulillah, tahun ini ada dua budhe dan pakdhenya sissagsak yang pergi haji, budhe uning dan budhe nunung...).sst, mama juga pengin lho..doakan ya!
Seandainya embah kakung masih ada, betapa senangnya beliau ya...
Dan tiba-tiba mama jadi kangen sama embah kakung yang kata banyak orang mirip saka...
Itu foto embah kakung (alm) sama Saka yang masih berumur 5 bulan, bener mirip apa enggak ya?

Oh iya, ada beberapa cerita lucu waktu kita pulang dari rumah embah Purbalingga...

1. Kami melihat Embah pulang dari jualan, jalan kaki pake helm (he he he)



2. Waktu makan di Rumah makan Mayar Cawas di Klaten, kami ketemu sama om Didi Kempot, idolanya mbak Sisca waktu kecil... (akhirnya bisa ketemu juga!!)




3. Favorit kami, setiap kali kami ke Jogja...harus mampir ke UGD (Unit Gawat Dagadu), walaupun ada Posyandu (Pos Pelayanan Dagadu) dan DPRD (aduh, lupa singkatannya, tapi yang pasti outletnya Dagadu yang ada di Ambarukmo Plaza), favourit kami tetep aja yang di UGD, lebih komplit!!


Jumat, November 7

Ketemu Embah Uti

Seminggu yang lalu, aku, suami dan anak-anakku pulang ke Purbalingga untuk bertemu dengan ibu dan embah uti tercinta. Alhamdulillah, embah uti sehat, walaupun sudah 1 bulan ini embah uti bekerja sendiri mengurus rumah dan tanamannya, karena "yayu" yang biasanya menjaga embah uti, sakit!. Walopun capek dan lelah, tapi tetap saja embah uti menolak tawaran kami untuk mengajak beliau tinggal bersama kami, alasannya tetap saja sama, ibu/embah uti kami ingin beribadah dengan khusyuk, karena kalo harus ikut anak dan cucu pasti akan terganggu oleh teriakan anaknya atau tangisan cucunya...karena ke 8 anak embah, semuanya masih punya anak kecil-kecil...he!
Sedih juga lihat embah tinggal sendirian di rumah sebesar itu...tapi kami cuma bisa menuruti apa yang embah suka, enggak mau memaksa beliau, asal embah senang.
Bulan Januari nanti, genap 3 tahun yang lalu embah kakung meninggalkan kami. Selama 3tahun terakhir, ibu, embah uti kami tinggal sendirian di rumah masa kecil kami.
Kadang-kadang aku merasa egois banget...waktu kecil dulu, aku, kakak dan adikku sering menyusahkan ibu, tapi sekarang di masa tuanya, ibu dibiarkan sendirian, sedihnya! 8 kamar tidur, 7 diantaranya dibiarkan kosong, di 1 kamar yang lain, disitulah aktifitas rutin embah uti setiap harinya, sepi, sunyi, senyap, sendiri...ah seandainya bisa kubagi dua ragaku, aku mau temani ibu di sana....Ya Allah, ampunilah aku! Sesaknya dadaku menuliskan ini semua, tapi inilah perasaanku, aku hanya bisa menuangkannya disini,aku tidak bisa melakukan apa-apa..sekarangpun, ingin rasanya aku berlari lagi memeluk & mencium beliau. 2 Hari kemarin tidak terasa apa-apa, belum puas rasanya menemani ibu, mendengarkan ceritanya, merasakan elusannya, mengantar kemana ibu ingin pergi, dan mendengarkan banyak petuahnya...
Tarikan nafas panjangku ini kucoba untuk menumpahkan rasa sesak dan kangen yang berbaur jadi satu di dadaku...(Insya Allah sedikit bisa mengurangi bebanku)..
Ibu, Maafkan aku.......