Kamis, Januari 22

Waktu masih kecil....

Ini Saka...


Yang ini mas Saga...


Nah, yang ini kakak chika


(Untuk budhe ; sudah jelas ya, mama penginnya adil kok gak mau ada yang tertinggal..)


Dulu...sempet mama kehilangan foto-foto Sissagsak waktu masih kecil
Tapi, Alhamdulillah kemarin mama temukan lagi cdnya dan masih bisa mama copy lagi ke laptop mama...Asyiiik

Saka kembali ke sekolah



Alhamdulillah...

Mama udah sembuh dari sakit..
Mama bisa antar Saka ke sekolah lagi,
Jangan malas ya nak..



Mama tahu, sebenarnya Saka suka sekali punya banyak teman di sekolah, tapi kadang-kadang sifatnya yang masih sangat manja membuat mama kerepotan setiap pagi harus merayu Saka untuk mandi dan berangkat ke sekolah
Padahal kalau udah di sekolah Saka seneeeng sekali bermain bareng teman2nya



PRnya mama nih...Saka belum mau sekolah di SD, maunya langsung kerja aja kaya papa..
Mama enggak bisa paksa Saka, mama mau lihat gimana nanti kalau udah mendekati tahun ajaran baru, soalnya Saka itu sering sekali bikin kejutan..serba tiba-tiba!!

Jumat, Januari 16

Mutiara Sakinah-Berbakti Pada Ibu Bapak


(kutipan dari Mutiara Amaly volume 57)
Kubaca artikel ini sambil mengucurkan air mata, ampuni aku ibu, bapak..Ya Allah, ijinkan aku bisa masuk pintu tengah syurgaMu, amiin!!

Seburuk manapun ibu-bapak, janganlah sekali-kali lupa pada kebaikan mereka semasa kita belum ada upaya menyimpan ingatan. Kebaikan yang mungkin tidak pernah dianggap kebaikan oleh siapa karena berlangsungnya ia tanpa dikenang.

Kita menumpang duduk di perut seorang perempuan. Alam itu digelar Alam 'Rahim'. Alam kasih sayang dan alam belas kasihan. Jika tiada sekelumit sayang di naluri seorang ibu, niscaya dibuang saja isi perut itu di wc, di longkang, di tong sampah atau di mana saja, karena setitis belas dan ihsan itulah, kita lahir ke dunia.

Lupakah kita semasa kita kecil, kita menjerit sesuka hati, memalukan ibu-bapak ditengah kumpulan? Kita pecahkan piring orang, kita curi barang orang, kita kencing dan berak sesuka hati, kita demam tidak bermusim.

Bukan kita saja, tetapi juga adik kakak yang lain. Jika seorang ibu dan seorang bapak, tiada naluri kasih sayang, patah riuk tulang kita dikerjakan mereka. Penat bekerja, tidur entah dimana, bergolok gadai mencari bekal, apakah semuanya semata-mata untuk membesarkan seorang pembenci?

Kita ada banyak kawan, tetapi kita hanya ada seorang ibu dan seorang bapak. Busuk wangi, buruk dan baik, itulah ibu dan itulah bapak.

Pernah suatu ketika, seorang lelaki datang kepada Abu Darda' radhiyallahu 'anhu, memberitahunya bahwa ibu lelaki itu menyuruhnya metalakkan sang isteri. Lalu Abu Darda' berkata, aku telah mendengar bahwa Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda :

"Ibu bapak adalah pintu Syurga yang paling tengah. Terserahlah kepada kamu apakah mau mensia-siakan pintu itu atau memeliharanya." (Hadist shahih riwayat Ahmad, al-Tarmidhi dan Ibn Majah)

Biarpun sandaran dalil Abu Darda' terhadap soalan lelaki tersebut kepada hadits ini ada pembahasan ulama' mengenainya, namun persoalan yang terus kekal; Allah swt menyediakan pintu syurga bukan di tangan kawan yang paling akrab, atau kekasih yang sejati itu.

Pintu masuk ke syurga yang paling utama, adalah pada memenuhi hubungan kita dengan ibu, juga dengan bapak.

(Allahummaghfirlii wa lii walidayya warhamhummaa kamaa robbayaani soghiiro...amiin)

Kamis, Januari 15

Ke Jogja yuuuuk....

Karena sudah hampir satu tahun kami enggak berkunjung ke rumah embah di Ungaran (lebih sering embah yang pergi ke Surabaya), maka kami memutuskan untuk pulang ke Ungaran setelah dari Bali. Tapi, karena pakdhe, budhe, om dan tante pengin main ke Jogja, makanya kami janjian ketemu di Jogja aja dulu. Berangkatlah kami dari Sidoarjo tanggal 29 pagi setelah istirahat semalam dari Bali...

Awalnya tidak ada rencana yang lain selain mau ketemu semuanya di Jogja, tapi karena budhe Atik juga ingin silaturahmi ke rumah bulik dan budhenya di Nganjuk, jadilah kami ketemu mereka di Nganjuk.

Perjalanan diteruskan setelah kami istirahat makan siang di Nganjuk...

Sampai di Jogja sekitar jam 7 malam, karena ada undangan dari teman kami yang punya rumah makan Hiu Bakar di Jalan Kaliurang, kamipun mampir ke sana dan rombongan terakhir yang berangkat dari Ungaranpun datang dan terkumpul semuanya disana...

Malam itu kami kesulitan sekali mencari penginapan, setelah berusaha naik ke daerah kaliurang dan gagal mendapatkan penginapan, akhirnya kami turun lagi dan hunting yang akhirnya kami dapatkan di jalan Solo... aduuh capeknya, tidur dulu ahh....

Besoknya, seharian di Jogja, kami jalan-jalan ke Malioboro dan UGD (Unit Gawat Dagadu). Pulangnya, kami mampir ke rumah embah di Pedan, Klaten....

Akhir dari touring Jogja-klaten, kami langsung menuju ke Ungaran....

Mengakhiri liburan Sissagsak selama 3 hari di Ungaran, kami langsung pulang ke Sidoarjo. Biasanya kami mampir ke Purbalingga untuk menengok embah uti, tapi karena embah uti masih di Jakarta dan baru pulang tanggal 1, kami enggak mampir dulu, insya Allah liburan mendatang....tunggu ya mbah!!!!






Sambil menyelam, minum air...itulah bapak, dalam perjalanan pulang dari Ungaran, bapak mampir ke Kediri untuk visit tokonya di sana. Sambil menunggu bapak melihat-lihat tokonya, kami makan di foodcourt....


Selasa, Januari 13

Ketemu Dhe Andra




Di Bali, kami bertemu dengan dhe Andra yang memang tinggal disana bersama mamanya sejak 4 bulan yang lalu...




Aduuuh, seneeeng sekali, habis adhe Andra lucu banget sih...adhe Andra juga seneng banget main game online lho, tapi beda dari kakaknya Saga dan Saka, Adhe Andra justru akan bersorak senang ketika kalah..."Holeee kalah!!!" (Lho!!!!)




Dhe Andra juga ikut berenang waktu di hotel grand istana rama, tapi karena kondisinya lagi enggak fit, berapa hari kemudian adhe Andra batuk pilek, makanya besok-besoknya lagi dhe Andra enggak ikut berenang lagi...huuu sedih deh, tapi gpp, semoga lekas sembuh ya dhe...

Senin, Januari 12

Liburan Heboh

Liburan akhir tahun ini, awalnya Sissagsak hanya punya rencana untuk pergi ke Bali sekitar tanggal 23 setelah terima raport. Tapi berhubung bapaknya Sissagsak ingin melihat persiapan pembukaan toko di Bali yang akan dibuka tanggal 27 Desember nanti, maka bapak mengajak kami(Sissagsak dan mamanya) pergi ke Bali tanggal 11 Desember mendahului liburan. Karena bapak juga punya tanggung jawab untuk control tokonya yang di Surabaya, maka tanggal 16 kami pulang dulu lalu kami akan berangkat lagi tanggal 23. Setelah Sissagsak bolos selama 3 hari (Jum'at, Senin dan Selasa), hari Rabunya mereka kembali masuk sekolah. Tapiiiii....siang harinya si bapak menelepon mama dan katanya...ada telepon dari pak direktur bahwa besok hari Jum'at, pak Nusi harus sudah ada di Bali untuk tanda tangan MOU dan tidak bisa diwakili...huaaaaa!!!
Sebenernya mama sudah bilang ke bapak untuk pergi aja sendiri biar enggak capek (naik pesawat), tapi bapak ingin kami semua ikut lagi. Sore hari, begitu kakak Sisca dan Saga datang dari sekolah, mama tanyakan ke mereka, "Mau gak kalo kita berangkat ke Bali lagi?", ternyata jawaban mereka di luar dugaan mama yang menganggap mereka masih capek dari bepergian karena kami bepergian naik mobil..."Mauuuuu..." jawab mereka antusias sekali. Jadilah kami pergi ke Bali lagi hari Kamis pagi...Itulah hebohnya liburan kali ini! Naik kapal pulang pergi 4 kali selama 2 minggu...

(Ini foto di kapal waktu mau pulang ke Surabaya...)

Di Bali sebenernya kami tidak banyak mengunjungi banyak tempat seperti orang-orang kebanyakan yang punya tujuan berlibur ke Bali. Sissagsak lebih seneng berenang di hotel, main games dan nonton TV sambil tidur-tiduran. Kami bermain ke pantai, makan durian di rumah teman, ke galeria mall, discovery mall, makan malam di Jimbaran, makan malam di rumah makan plengkung, makan malam di dapur alam, makan siang di tempat-tempat yang ada hotspotnya, belanja di Joger dan jalan-jalan waktu bapak libur atau malam hari setelah bapak pulang dari kantor. Kebanyakan yang kami kunjungi hanyalah tempat makan itupun kami cari yang ada free wifinya, supaya Saga dan Saka bisa main game online, juga biar mama bisa buka email (itupun mama buka lewat PSPnya Saka karena laptopnya di pake sama mereka) dan kakak Sisca tetap asyik dengan bukunya). Dalam perjalanan pulang ke Surabayapun kami mampir ke Jaangati resto di Negara yang menyediakan internet gratis selama 30 menit, he he lumayan lah..

Makan malam di cafe Menega, Jimbaran..

Jogerrrrr..

Di belakang discovery mall, sambil liat pantai...

di Resto Jaangati, Negara, waktu mau pulang ke Surabaya

Saking lamanya kami di sana, kami sampai pindah sebanyak 6 hotel...(hehehe, biar Sissagsak enggak bosen!!) Bapak sengaja memilihkan hotel untuk sissagsak yang ada kolam renangnya, ada juga satu hotel yang sengaja dipilih bapak yang ada free wifi tapi enggak ada kolam renangnya, supaya sissagsak bisa beristirahat sementara dari kegiatan berenangnya tapi masih bisa bermain laptop di loby dan bisa game online sepuasnya...


Berenang di Hotel Taman Suci, Saka berperan sebagai korban tenggelam dan sedang diselamatkan oleh peri bee (Saga) dan peri butterfly (Sisca)...


Setiap hari berenang di hotel Wida, jalan Melasti, Kuta


Ketemu teman ketika berenang di hotel Grand Istana Rama, Jl Raya Kuta (depan pantai Kuta)

Sissagsak juga main ombak di pantai kuta...aduuuh, mama pusing deh kalau mereka udah main di pantai...bajunya susah dibersihkan, apalagi pasirnya yang di pantai kuta kan, kecil-keciiiiil sekali!!! Ya udah lah, gak papa, yang penting mereka senang.

Inilah Sissagsak yang begitu heboh bermain ombak...